Capital Expenditure (Capex): Pengertian, Jenis dan Tujuannya

Capital Expenditure (Capex) Pengertian, Jenis dan Tujuannya
Daftar Isi

Szeto x Mekari – Apa itu Capital Expenditure (Capex)? Capex atau pengeluaran modal adalah dana yang digunakan oleh perusahaan untuk membeli, memperbaiki, atau meningkatkan aset tetap jangka panjang seperti properti, pabrik, peralatan, atau teknologi. Berbeda dengan biaya operasional harian (Opex), Capex bersifat investasi yang memberikan manfaat ekonomi selama beberapa tahun ke depan.

Pengeluaran ini biasanya melibatkan pembelian aset fisik baru atau peningkatan kapasitas serta efisiensi aset yang sudah ada. Contohnya termasuk pembelian mesin produksi baru, pembangunan gedung kantor baru, atau upgrade sistem IT perusahaan.

Jenis-Jenis Capital Expenditure

Capex memiliki 4 jenis yang biasanya digunakan oleh perusahaan, seperti:

  1. Pembelian Aset Baru
    Investasi dalam aset tetap seperti tanah, bangunan pabrik baru, kendaraan operasional perusahaan.
  2. Peningkatan Aset Eksisting
    Perbaikan besar pada mesin produksi agar lebih efisien atau perluasan fasilitas kantor.
  3. Penggantian Aset Lama
    Mengganti peralatan usang dengan teknologi terbaru untuk menjaga produktivitas dan kualitas produk.
  4. Investasi Teknologi
    Pembelian software khusus bisnis atau sistem ERP untuk mendukung operasi perusahaan secara digitalisasi.

Tujuan dan Manfaat Capital Expenditure

Perusahaan tentunya memiliki tujuan dengan melakukan capital expenditure, selain untuk meningkatkan kapasitas produksi namun juga untuk:

  • Memperpanjang Umur Aset: Melalui pemeliharaan besar sehingga aset dapat digunakan lebih lama.
  • Mendukung Pertumbuhan Bisnis: Investasi strategis membuka peluang pasar baru.
  • Efisiensi Operasional: Upgrade teknologi mengurangi biaya produksi jangka panjang.
  • Nilai Perusahaan Meningkat: Aset tetap bernilai tinggi meningkatkan nilai buku perusahaan di mata investor.

Proses Pengelolaan Capex dalam Perusahaan

Lalu bagaimana cara perusahaan melakukan pengelolaan capex? berikut ini langkah-langahnya.

  1. Perencanaan: Menentukan kebutuhan investasi berdasarkan strategi bisnis jangka panjang.
  2. Analisis Kelayakan: Melakukan studi kelayakan finansial seperti ROI (Return on Investment) dan NPV (Net Present Value).
  3. Persetujuan Anggaran: Mendapatkan persetujuan dari manajemen senior sebelum pengeluaran dilakukan.
  4. Pelaksanaan Pembelian: Proses pengadaan barang/jasa sesuai anggaran disetujui.
  5. Monitoring & Evaluasi: Memantau penggunaan aset serta mengevaluasi hasil investasi terhadap target awal.
Baca juga:  5 Kelebihan dan Kekurangan RFID Serta Fungsinya

Pentingnya Pencatatan Capex dalam Akuntansi

Pencatatan Capex harus dilakukan secara akurat karena berdampak pada laporan keuangan terutama neraca dan laporan arus kas perusahaan:

  • Dicatat sebagai aktiva tetap di neraca bukan sebagai beban langsung di laporan laba rugi
  • Penyusutan dilakukan selama umur ekonomis aset
  • Membantu analisis kesehatan finansial serta keputusan investasi selanjutnya

Optimalkan Manajemen Keuangan Anda dengan Software Akuntansi Mekari Jurnal

Mengelola capital expenditure secara tepat memerlukan sistem akuntansi yang handal agar pencatatan transaksi modal berjalan transparan dan terintegrasi dengan proses bisnis lainnya. Dengan menggunakan Software Akuntansi Mekari Jurnal, Anda dapat:

  • Mempermudah pencatatan otomatis transaksi Capex
  • Menghasilkan laporan keuangan real-time yang akurat
  • Memantau penyusutan asset secara otomatis

Tidak hanya itu! Untuk memastikan implementasi software berjalan lancar sesuai kebutuhan spesifik bisnis Anda, percayakan pada tim profesional dari Szeto Consultants sebagai mitra jasa implementasinya mulai dari konsultasi hingga pelatihan staf internal agar transformasi digital keuangan Anda sukses maksimal.

Szeto Consultants
Szeto Consultants

Szeto Consultant, partner terpercaya Anda untuk implementasi Platform Mekari SaaS.